Ikut bincang bareng Akiyoshi Rikako-sensei

Sekilas cerita, aku menjadi penggemar novel Akiyoshi Rikako-sensei setelah membaca novelnya yang berjudul "Giselle", "Girls in the Dark", dan "Memory of Glass". Karya-karyanya luar biasa, aku merasa sudah menemukan penulis favoritku yang akan kunantikan karyanya seumur hidupku (aku serius dengan ini).

 
 
Aku sangat antusias saat Penerbit Haru mengumumkan akan membuat acara "Festival Buku Asia" dan bekerja sama dengan Patjarmerah. Di tanggal 21 Agustus muncul post di instagram Penerbit Haru yang mengumumkan bahwa salah satu acaranya merupakan kelas "Mengangkat Isu Sosial dalam Novel Thriller bersama Akiyoshi Rikako", aku ingat betul saat itu aku sangat gembira hingga memasang banyak alarm agar aku tidak terlambat mendaftar. Saking gembiranya aku menjadi sangat panik saat mendaftar, aku sangat takut tidak bisa mendapatkan kelas ini karena aku sangat menginginkannya. Sangat menyenangkan karena proses pembayarannya sangat mudah, aku tidak punya masalah apapun saat mendaftar.
 
Di hari-H aku sudah siap sejak jam 15.45 di Google Meet, saat itu pesannya sudah ramai diisi oleh teman-teman yang merekomendasikan judul-judul novel sensei favorit mereka (sudah ada 8 novel sensei yang sudah diterjemahkan oleh Penerbit Haru). Sensei memberikan salam menggunakan bahasa Indonesia dan sepanjang sesi beliau menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
 
Kami hanya diizinkan screenshot saat acara berlangsung, aku menyimpan banyak foto sebagai kenang-kenangan

Banyak informasi yang aku dapatkan dari kelas ini seperti cara mencari inspirasi, beberapa tips menjadi penulis yang baik, bocoran karya terbaru, serta cerita sensei mengenai hal-hal yang dihadapinya saat menulis novel misteri thriller yang dipadukan dengan isu sosial. Teman-teman sangat antusias dengan acara ini, terlihat dari begitu banyaknya pertanyaan yang saling tumpang tindih dalam pesan, sangat seru. Tanpa sadar waktu satu setengah jam sudah berlalu, kami harus mengakhiri kelas ini. Tidak hanya ramah tetapi sensei juga sangat baik hati, sensei terus membalas salam kami satu persatu dan menunggu kami log out terlebih dulu, aku tidak akan melupakannya.
 
Aku sangat menyukai kelas ini, aku harap akan ada virtual fan meeting yang selanjutnya (atau akan lebih menyenangkan jika dapat mengadakan fan meeting secara langsung di Indonesia setelah pandemi berakhir). Aku sangat bersyukur Penerbit Haru X Patjarmerah mengadakan acara "Festival Buku Asia", acara masih berlangsung dan aku harap acara ini akan berjalan lancar hingga selesai.
 
-Alicia💕

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'