Menjelajah dunia Haruki Murakami-sensei lewat Kota Kucing dan Kisah-kisah Lainnya

"Cara pohon bertahan hidup pada musim dingin yang keras membuatnya tumbuh lebih kuat, lingkaran batang di dalamnya tumbuh lebih keras."
-Haruki Murakami-
 
 
Judul : Kota Kucing dan Kisah-kisah Lainnya
Penulis : Haruki Murakami
Penerbit : Odyssee Publishing
Alih Bahasa : Dewi Martina
Tahun Terbit : Cetakan pertama, Mei 2019
Kategori : 17+
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal Buku : VI + 189 hlm
Harga : Rp 70.000
Sinopsis :
Dalam buku ini terdapat enam cerita yang membentuk semesta-semesta kecil Murakami. Kucing, bir, musik jazz, sureal, keterasingan, dan magis adalah bagian yang tak bisa dilepaskan dari semesta-semesta itu. Membaca Murakami terkadang membuat kita seolah sedang membaca diri sendiri, dan terkadang ia akan menyeret kita ke suatu tempat yang entah di mana. Suatu tempat yang asing, magis, tetapi manis—seperti pengalaman yang kita dapatkan ketika terbangun dari mimpi aneh.

🐱🐱🐱

Kekosongan, Kesendirian, Kesepian.. tiga hal ini yang pertama kali kudapatkan setelah membaca buku ini, yang sering kali kita rasakan walau sudah dihindari.

Di dalam buku ini ada 6 cerita berbeda, menariknya tiap cerita punya kesan yang kurang lebih sama untukku, aku memberi nilai 4 dari 5 bintang. Jujur, alasan aku tidak bisa memberi nilai penuh karena aku sendiri tidak mengerti makna dari cerita pertama buku ini, aku sudah membaca buku 'Metamorfosa Samsa', tapi tetap saja aku tidak bisa memahami makna buku ini. Kover dan judulnya membuatku sangat tertarik karena aku sangat suka dengan kucing, gambar kover ini merupakan gabungan dari foto lukisan-lukisan dari Louis Wain (awalnya aku pikir kovernya gemes, tapi aku kaget pas terima bukunya karena ternyata agak serem hahaha 😂). Seperti yang sudah kujelaskan di post buku Rumah Tepi Danau, buku ini sangat ringan. Tokoh-tokoh yang ada di setiap cerita digambarkan dengan cukup detail, aku tidak kesulitan memahami karakteristik setiap tokohnya. Ceritanya ringkas, simple, tidak bertele-tele, rasanya pas untukku. Ini kali pertama aku mencoba memasuki semesta Haruki Murakami-sensei, ceritanya terasa sangat berat dan aneh sekaligus menarik (mungkin karena sugesti teman-temanku yang selalu mengatakan buku-buku Haruki Murakami-sensei terlalu berat untuk dibaca). Buku ini masuk kategori buku yang maknanya berat, mungkin saja tiap orang punya pandangan yang berbeda saat membaca buku ini, buku yang sangat menarik.

Buku ini sudah cukup membuat rasa penasaranku akan karya Haruki Murakami-sensei terbayarkan. Ada karya beliau yang membuatku sangat penasaran yang berjudul Kafka On The Shore dan Kronik Burung Pegas, aku masih mengumpulkan niat untuk membaca buku-buku tersebut (karena tumpukan buku yang belum kubaca masih sangat banyak di lemari). Aku memiliki ekspektasi tinggi terhadap karya-karya Haruki Murakami-sensei yang lainnya, sepertinya karya-karya beliau akan memasuki daftar wishlist buku yang akan kubaca di tahun depan.

-Alicia💞

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'