Giselle: Kembalinya arwah sang prima balerina

"Sekujur tubuh Kanon tiba-tiba meremang. Bohong. "Giselle"? Apa tadi Ranmaru bilang "Giselle"?"
-Akiyoshi Rikako-
Hai, sekarang aku menjadi anggota salah satu line group dari Penerbit Haru yang beranggotakan penggemar J-Lit dan J-Toon, beberapa anggota menyarankan novel karya Akiyoshi Rikako-sensei untuk kubaca. Aku membacanya dari jam 10 pagi hingga jam 1 malam, mataku benar-benar lelah setelah membaca dalam waktu cukup panjang. Walaupun lelah, aku senang sudah menyelesaikan novel ini, rasanya setelah ini aku ingin mencari karyanya yang lainnya.


Judul  : Giselle (ジゼル)
Penulis  : Akiyoshi Rikako (秋吉 理香子)
Penerbit  : Penerbit Haru
Tahun Terbit  : Cetakan pertama, Maret 2019
Genre  : Drama - Misteri
Kategori  : 13+
ISBN  : 978-602-52972-9-8
Ukuran  : 13 x 19 cm
Tebal Buku  : 400 halaman
Harga  : Rp 91.000
Sinopsis  :
Lima belas tahun yang lalu,
prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk
dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya
menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle"
ditampilkan." Giselle" pun menjadi judul
terlarang dalam Tokyo Grand Ballet. 

Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan
ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle"
diputuskan untuk ditampilkan kembali. 

Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan
pertunjukan, arwah Mayumi muncul.
Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun
terjadi beruntun. 

Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? 
Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?

Dapat TTD dari Akiyoshi Rikako-sensei, tanda tangannya lucu banget!

Aku mau kasi nilai ★★★★★ untuk novel ini, novel ini berhasil buat aku ketagihan dari awal sampai akhir cerita. Dulu aku pernah sedikit mencari tahu tentang balet, sehingga ceritanya tidak terlalu asing untukku. Aku benar-benar dibuat terhanyut oleh penulis, alurnya juga dibuat dengan sangat detail dan teratur. Penulis sepertinya telah melakukan banyak riset tentang balet dan kehidupan penari balet, banyak hal baru yang kupelajari saat membaca novel ini. Kover novel ini juga sangat menarik dengan tokoh penari balet (aku tidak yakin apakah ini tokoh Myrtha, Giselle, atau mungkin saja arwah Himemiya Mayumi???) dengan tangkai rosemary-nya yang menampilkan kesan cantik namun misterius. Ada bagian dimana aku hampir dibuat curiga dengan hampir semua tokoh, namun semua tebakanku salah sehingga aku begitu terkejut dengan plot twist dari penulis, penulisnya sungguh berbakat!

Bonus stiker dari pembelian novel di Grobmart

Dalam pertunjukan, "Giselle" dibagi menjadi dua babak dengan jeda istirahat penonton diantaranya, penulis membagi bab-bab dalam novel kedalam dua babak seperti pertunjukannya, benar-benar kreatif. Aku baru saja menonton penampilan "Giselle" dari Passage des arts di kanal youtube Opera World, aku sadar cerita "Giselle" memang sangat spesial. Aku merasakan ada kesamaan antara novel ini dengan pertunjukan "Giselle", kedua karya tersebut sama-sama menggali sisi gelap manusia dan mewujudkannya ke dalam bentuk yang bisa dibayangkan manusia.

Aku ingin mengutip tiga kalimat dari Akiyoshi Rikako-sensei yang paling kusukai sebagai penutup post ini 😍.
"Kalaupun peran minor sungguh ada, penari itu sendirilah  yang berpikir bahwa perannya sia-sia belaka. Sampai kalian bisa memahami hal ini... Aku tidak bisa membiarkan kalian menari di teater ini."
"Seandainya pada saat ini aku bisa berkarya bersama Chanel, Jean Cocteau, Picasso, dan juga Da Vinci ... tidak diragukan lagi, aku pasti akan langsung menjual jiwa ini kepada iblis."
"− Menarilah sampa mati!"
-Alicia💖

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'