Golden: Apa rencanamu untuk satu-satunya hidupmu?

"Apa rencana yang akan kau lakukan pada satu-satunya hidupmu yang liar dan berharga?"
-Jessi Kirby-

Judul Buku : Golden
Pengarang : Jessi Kirby
Penerbit : Penerbit Spring
Penerjemah : Wisnu Wardhana
Tahun Terbit : Cetakan pertama, Januari 2017
ISBN : 978-602-74322-7-7
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal buku : 308 hlm
Harga : Rp 79.000
Sinopsis :
Parker Frost belum pernah mengambil risiko.
Dia akan lulus dari SMA sebelum sempat mencium
cowok yang dia sukai. Jadi, saat nasib menjatuhkan
buku catatan Juliana Farnetti ke
pangkuannya—buku catatan yang mungkin bisa
membongkar misteri kota tempat tinggalnya—Parker
memutuskan untuk mengambil kesempatan itu.

Julianna Farnetti dan Shane Cruz dikenang sebagai
pasangan ideal di SMA Summit Lakes, sempurna
dalam segala hal. Mereka meninggal dalam
kecelakaan di malam bersalju, meninggalkan hanya
sebuah kalung, dan tanpa jenazah. Tidak ada yang
tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu.

Hanya saja, tidak semua kebenaran
ingin ditemukan....


Aku sangat menyukai ceritanya, aku memberi nilai 4 dari 5 bintang. Bahasanya ringan dan ceritanya tidak membuat kepala pusing. Novel ini khas dengan masalah anak-anak sekolah menengah atas yang serba ingin tahu dan mencoba melanggar aturan yang ada sebagai salah satu upaya menikmati sisa masa sekolah mereka sebelum beranjak dewasa (aku juga dulu begitu). Walaupun ceritanya menurutku kurang gereget karena alur ceritanya sudah tertebak saat aku membaca beberapa bab awal, penulis dan penerjemah masih mampu membuatku tersentuh dengan pemilihan kata-kata yang sangat baik. Kovernya sangat menarik dengan warna hitam berhiaskan foil emas yang memberikan kesan mewah dalam buku ini, begitu juga dengan pembatas bukunya yang memiliki warna dan corak senada.

Sinopsisnya menurutku sudah cukup menjelaskan keseluruhan isi ceritanya, rasanya aku tidak ingin memberikan spoiler agar ceritanya tetap semenarik sinopsisnya. Penulis menjadikan penyair Robert Frost menjadi inspirasinya dalam membuat cerita ini, penulis mengutip judul karya penyair Robert Frost 'Yang Berharga Tiada yang Abadi' dan mengambil nama belakangnya sebagai nama tokoh utamanya. Cerita misteri yang ringan berbalut kisah remaja yang segar, menurutku cerita ini cocok sekali untuk pembaca novel pemula.

Saat aku membaca buku ini rasanya seperti ditanyai pertanyaan yang sama dengan Parker 'Apa yang akan kulakukan untuk satu-satunya hidupku ini?', sepertinya saat ini aku sendiri belum bisa menjawabnya, tetapi aku malah menyukai pertanyaan itu... Rasanya lucu dan aneh ketika aku menyukai pertanyaan yang aku sendiri belum bisa jawab...  Apa kalian menyukai cerita ini seperti aku menyukainya? Aku harap kalian menikmati waktu kalian sambil membaca novel ini... Aku akan menuliskan kembali puisi karya Robert Frost sebagai penutup post hari ini, sekian dan sampai jumpa di post selanjutnya 👋.
Nothing Gold Can Stay
By Robert Frost

Nature’s first green is gold,
Her hardest hue to hold.
Her early leaf’s a flower;
But only so an hour.
Then leaf subsides to leaf.
So Eden sank to grief,
So dawn goes down to day.
Nothing gold can stay.
-Alicia❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'