Single Ville: Satu-satunya tempat tanpa cinta(?)

“Mereka yang berpacaran adalah orang-orang yang menimbulkan gangguan kepada manusia lainnya hanya dengan bernapas saja. Apa kau tahu? Itulah yang dipikirkan orang lain terhadap mereka yang memiliki sesuatu yang begitu hebat, yang disebut cinta.”
-Choi Yun Kyo-
Hai! Sebelumnya aku penasaran sekali dengan chinese drama 只因单身在一起 atau Singles Villa yang merupakan adaptasi dari novel yang sudah diterbitkan oleh Penerbit Haru di akhir tahun 2014. Aku membutuhkan waktu 5 hari untuk membaca sambil menonton dramanya, padahal bisa saja aku membacanya dalam sehari jika aku memiliki lebih banyak keniatan hahaha!

Judul  : Single Ville (싱글빌)
Penulis  : Choi Yun Kyo (최윤교)
Penerbit  : Penerbit Haru
Tahun Terbit  : Cetakan pertama, Desember 2014
Genre  : Drama - Romance
ISBN  : 978-602-7742-43-7
Ukuran  : 14 x 20 cm
Tebal Buku  : 308 halaman
Harga  : Rp 65.000
Sinopsis  :
Di Tempat Ini Apa pun Mungkin Terjadi!
Kecuali Percintaan

Apakah Anda sudah lelah akan cinta?
Apakah Amda sudah bosan hidup Anda diganggu orang lain?
Inilah Single Ville, sebuah cottage yang modern.
Syaratnya hanya satu: single!
Mulailah sekarang juga, kehidupan yang menyenangkan tanpa cinta.

Enam orang, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan,
akan menjadi penghuni Single Ville. Mereka adalah orang-orang
yang terpilih melalui persaingan ketat
dengan tingkat persaingan 1:1000.
Akan tetapi, yang menanti mereka di tempat itu
bukanlah kehidupan yang tenang.
Setiap hari berbagai peristiwa aneh dan misterius
menimpa orang-orang yang memimpikan kehidupan lajang
yang indah. Mulai dari jendela yang pecah,
seorang penguntit meninggalkan tulisan aneh di kamar mandi,
tersangka pembunuhan yang berkeliaran, dan...
pelanggar peraturan utama Single Ville.

Akankah mereka menikmati ketenangan yang mereka dambakan?
Lalu, siapakah yang nantinya akan menerima hukuman
karena jatuh cinta?

Aku sengaja mencari yang ada TTD Choi Yun Kyo-ssi untuk kukoleksi hahaha!

Saran dariku lebih baik kalian membaca novel ini terlebih dahulu sebelum menonton dramanya, aku serius! Awalnya aku menonton dramanya terlebih dahulu, aku sangat menyukai dramanya, lalu setelah selesai menonton barulah aku memulai membaca novelnya. Aku rasa akan jauh lebih menyenangkan jika aku membaca novelnya terlebih dahulu sebelum menonton dramanya.

Aku ingin memberi nilai 4,5 dari 5 untuk novel ini. Ceritanya sangat menarik dan terasa sangat spesial, tidak mengherankan jika novel ini memenangkan penghargaan 'Kyobo Purple Romance Competition 2013'. Menurutku pribadi ceritanya sangat ringan dan ringkas, tapi butuh diingat cerita yang ringkas itu berhasil diadaptasi menjadi drama dengan 24 episode yang berdurasi ± 50 menit per episodenya, pengembangan ide yang luar biasa! Yang jelas aku sangat menyukai ide ceritanya..

Untuk perbandingan antara drama dan novel, karena perbedaan bahasa yang digunakan nama tokoh-tokoh dalam novel pun sedikit berbeda dengan dramanya. Dalam dramanya tokoh jauh lebih banyak dan cerita lebih kompleks dibandingkan novelnya (saat menonton 6 episode awal aku sempat kewalahan menghafal nama setiap tokoh dan hubungan antar tokoh). Aku tidak memiliki kesulitan memahami dramanya karena dulu aku pernah belajar bahasa Mandarin dasar, begitupun dengan novelnya yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia (karena bahasa ibuku adalah bahasa Indonesia, aku dapat memahami novelnya jauh lebih baik dibandingkan dengan dramanya). Novel dan dramanya punya nilai plus masing-masing, aku ingin merekomendasikan keduanya sekaligus untuk kalian nikmati.

Banyak dialog yang berkesan untukku, beberapa diantaranya terasa begitu 'pas' saat kubaca. Pokoknya aku banyak sekali tersenyum saat membaca dialog-dialog dalam novel ini.

“Seorang lajang seharusnya hidup mandiri, bukannya mengganggu kehidupan orang lain”
“Orang yang berpacaran itu benar-benar berisik. Berteriak-teriak sambil menangis, memecah, dan melempar barang-barang. Untungnya cuma seperti itu. Tapi masalahnya bagiku mereka berisik. Sangat berisik.”
“Bukankah tidak akan menikah dan mendambakan sebuah cinta itu hal yang berbeda?”

“Lihat bintangnya. Sekarang di atas hutan ini ada bayangan burung! Aku senang karena mata kita bertemu pandang. Mulai sekarang berjalanlah di atas jejak kakiku saja.”

Novel ini sudah lama terbit, walaupun begitu novel ini tidak kehilangan rasa di dalamnya. Ceritanya yang ringkas dan ringan sangat cocok untuk kalian yang ingin membaca buku romantis yang tidak terlalu tebal dan memusingkan. Aku penasaran bagaimana pendapat kalian tentang novel ini? Bagian mana yang kalian suka dari novel ini?
-Alicia💗

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'