Little Fires Everywhere, saat arti sebuah rahasia mulai dipertanyakan

"kau terkadang perlu membakar habis segalanya dan memulai kembali? Setelah terbakar, tanah jadi lebih subur, dan tanaman baru bisa tumbuh. Manusia juga seperti itu. Mereka memulai kembali. Mereka menemukan jalan."
-Celeste Ng-

Sebenarnya aku sudah mulai membaca Little Fires Everywhere dari hari Jumat, tapi aku dan saudara-saudaraku menjadi bidan dadakan karena 2 kucingku baru saja melahirkan. Jadi baru kemarin malam aku selesai membacanya.

Judul  : Little Fires Everywhere
Penulis  : Celeste Ng
Penerbit  : Penerbit Spring
Tahun Terbit  : Cetakan pertama, Juli 2018
Kategori  : 17+
ISBN  : 978-602-6682-26-0
Ukuran  : 13 x 19 cm
Tebal Buku  : 368 halaman
Harga Buku  : Rp 110.000
Sinopsis  :


Semua orang di Shaker Heights membicarakannya musim panas
itu: bagaimana Isabelle, anak bungsu keluarga Richardson,
akhirnya menjadi gila dan membakar habis rumah mereka.

Elena Richardson
Seorang istri dan ibu empat orang anak, dan sangat
bersemangat dalam menerapkan norma-norma Shaker
Heights yang penuh keteraturan dalam hidupnya.

Mia Warren
Seorang pendatang, seniman, dan orangtua tunggal, yang
menyewa rumah milik keluarga Richardson.

Hubungan keduanya baik-baik saja. Namun ketika sahabat
keluarga Richardson berusaha mengadopsi seorang bayi
Tionghoa-Amerika, pertempuran hak asuh yang dramatis
memecah-belah kota, menempatkan Elena dan Mia dalam
kubu berlawanan.

Bahkan rahasia-rahasia gelap masa lalu yang tidak seharusnya
diungkit pun mulai muncul ke permukaan.

Jujur aku sempat jenuh saat membaca ceritanya sampai halaman 70-an, begitu banyak dan detailnya sebuah penjelasan di awal novel. Aku hampir kehilangan minat untuk menyelesaikannya karena dipenuhi rasa bingung dan pertanyaan 'Ini cerita tentang apa sih?' yang terus menerus kupertanyakan dalam benakku.  Lalu minatku kembali saat aku menemukan konflik pertamanya di halaman 85, konflik yang tidak biasa baru saja muncul disana. Saranku untuk yang akan mulai membaca novel ini, janganlah terburu-buru menutup buku ini karena kehilangan minat baca setelah melewati beberapa puluh halaman, bacalah sampai halaman terakhir, kalian tidak akan menyesal, aku serius.

Penulis menjelaskan secara detail bagaimana hubungan antara anggota keluarga Richardson dan Warren bisa terjalin. Mia Warren yang seorang single parent hanya tinggal berdua dengan putri semata wayangnya yang bernama Pearl, mereka tinggal berpindah-pindah sampai akhirnya menyewa lantai atas rumah keluarga Richardson. Keluarga Richardson beranggotakan sepasang Richardson dengan empat anak yang sudah menginjak sekolah menengah atas. Bill Richardson−kepala keluarga Richardson−pengacara. Elena Richardson−istri, ibu, dan jurnalis−menjadi induk semang dan majikan Mia. Empat anak Richardson Lexie, Trip, Moody, Izzy: senior, junior, sophomore, freshman−saling terhubung dengan Pearl sebagai teman, pacar, sahabat, dan pengagum ibunya. Mereka semua terpecah menjadi dua kubu setelah keluarga McCullough ingin mengadopsi seorang bayi sedangkan ibu kandung dari bayi tersebut−yang merupakan teman kerja Mia−ingin mengambil kembali hak asuh anaknya, kedua belah pihak yang ingin mengambil hak asuh anak tersebut akhirnya menempuh jalur hukum dengan Bill sebagai pengacara keluarga McCullough.

Di awal cerita pembaca langsung disuguhkan dengan kasus rumah keluarga Richardson yang hangus setelah dibakar oleh sang anak bungsu, kalian pasti mulai berpikir anak gila macam apa yang sanggup membakar rumahnya sendiri? Aku pribadi memikirkan dua hal saat membaca bab pertama 'seberapa tidak beresnya Izzy?' dan 'keluarga macam apa yang tega mengatakan anggota keluarganya dengan sebutan sinting seolah mengatakannya sebagai hal yang biasa dan lumrah terjadi?' itulah yang terpikir olehku. Tetapi setelah membaca buku ini hingga halaman terakhir kalian akan mengetahui nasib dari bayi yang sudah diperebutkan hak asuhnya, alasan si bungsu Izzy melakukan aksi pembakarannya, begitu juga nasib keluarga Richardson dan Mia Warren yang penuh kesalahan dan kesalahpahaman.

Novel dari Penerbit Spring pertamaku, TTD Celeste Ng! Mengingatkanku betapa senangnya saat membuka segel novel ini lalu melihat di halaman pertamanya sudah dibubuhi tanda tangan beliau dan terdapat pembatas yang sangat lucu.

Aku akan dengan senang hati memberikan nilai ★★★★★ untuk buku ini. Walaupun masalahnya menurutku sangat rumit, penulis berhasil memberikan ending yang 'epic' sehingga aku dapat menghela napas lega panjang setelah berhasil menyelesaikannya. Novel ini sudah diadaptasi menjadi drama miniseries 8 episode di Hulu dengan judul yang sama, bagian awal trailer menayangkan kejadian rumah Richardson yang hangus terbakar, apakah kalian sudah menontonnya? Aku belum menontonnya, aku harap bisa segera menontonnya.

Novel ini mengingatkanku dengan pelajaran sosiologi yang kudapatkan di SMA, masalah-masalah sosial yang sederhana kerap terjadi disana-sini dan yang tidak biasa terjadi tapi bisa terjadi oleh siapa saja. Novel ini menjadi pengingat untuk tidak pernah menyepelekan apapun, menyuarakan betapa pentingnya toleransi dan rasa saling menghargai, memberi arti kejujuran dan keterbukaan, serta mempertanyakan masing-masing kita 'Apakah kalian sudah memperlakukan keluarga kita dengan baik?' karena terkadang sekadar perlakuan yang menurut kita pribadi sudah adil dan benar tidak selalu berakhir baik.

Pesan dari penulis di halaman paling awal novel
"Untuk mereka di luar sana yang menapaki jalannya sendiri,
menyulut api-api kecil"
Apa kalian menyadari novel ini ditulis untukku dan untukmu?

-Alicia♥

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'