Puzzle of Lies, kebohongan tak bisa bersembunyi selamanya

 Di dunia ini, kau akan banyak menemukan hal-hal yang kau inginkan tapi tidak bisa kau dapatkan.
-Kim Eun Jeong-


Judul Buku  : Puzzle of Lies (Hangul : 거짓말 퍼즐)
Pengarang  : Kim Eun Jeong (Hangul : 김은정)
Penerbit  : Penerbit Haru
Tahun Terbit  : Cetakan pertama, November 2016
ISBN  : 978-602-7742-61-1
Ukuran  : 14 x 20 cm
Tebal buku  : 580 hlm
Harga buku  : Rp 129.000
Sinopsis :
Namaku Jo Yun Geon, seorang pengacara.
Beberapa hari yang lalu, Mi Hyang, temanku saat kuliah
tiba-tiba menelpon ke kantor biro hukum tempatku bekerja.
Dia adalah seorang hakim dan hubungan kami sedikit rumit.

"Aku ingin kau menjadi wali." kata Mi Hyang.
"Namanya Dan Tae, anak laki-laki, usia sembilan tahun."

Sialnya, aku tidak bisa menolak saat tiba-tiba
anak laki-laki itu datang ke apartemenku
dan harus tinggal denganku.

Selesailah sudah kehidupan single-ku yang bebas.

Hai! aku mendapat jatah libur lebaran hingga tanggal 7 Juni 2020, artinya aku masih punya waktu 2 minggu lebih untuk membaca novel-novelku yang belum kubaca. Seperti penjelasanku di post sebelumnya, aku membeli novel Puzzle of Lies dan Goodbye Fairy dari penjual yang sama, aku senang sekali saat menerimanya dari kurir yang mengantarnya. Padahal aku masih punya novel lain yang belum kubaca, tapi aku memutuskan untuk membaca kedua novel tersebut lebih dulu karena sangat penasaran.

TTD & Pesan dari Kim Eun Jeong-ssi '행복하세요' (translate : berbahagialah). Aku merasa tanda tangannya sangat unik. 

Aku menghabiskan waktu 3 hari untuk membaca novel ini.  Aku tidak menyangka novel ini mengandung unsur bawang yang membuatku nyaris menangis saat membacanya. Endingnya juga tidak seperti yang aku duga sebelumnya, tapi menurutku masih dalam skala 'akhir yang baik'.

Cerita bermula saat Yun Geon seorang pengacara yang khusus menangani kasus harta warisan harus menjadi wali 2 orang sekaligus, menjadi wali direktur kaya raya yang tidak ingin mewariskan hartanya kepada anak-anaknya, serta harus menjadi wali anak berumur 9 tahun yang sedang menghadapi kasus pelecehan seksual. Banyak masalah yang timbul karena keterkaitannya dengan kedua orang tersebut, begitupula dengan rahasia-rahasia yang timbul bersama masalah-masalah tersebut. Yun Geon yang hanya mengerjakan pekerjaannya sebagai wali akhirnya harus menghadapi masalah-masalah baru serta harus menghadapi masa lalunya yang pahit dan rumit. Takdir telah mengikat Yun Geon dengan kedua orang tersebut di masa lalu dan masa kini, lantas siapakah mereka sebenarnya? Kebohongan macam apa yang menyelimuti kasus mereka berdua? Apakah Yun Geon dapat menemukan semua jawaban atas segala pertanyaannya?

Aku memberi nilai 4,5/5 untuk novel ini. Aku membaca novel ini tanpa kesulitan apapun, seluruh isi novel ini terasa mengalir begitu saja ke otakku. Alur ceritanya maju membuatku tidak kesulitan memahami plot waktunya, sering kali alur maju mundur membuatku lebih lama dalam membaca suatu cerita. Walaupun temanya terkesan serius, kadang ada saja komedi yang menggelitik atau sindiran yang luar biasa tepat sasaran ditujukan untuk tokoh-tokoh dalam cerita tersebut, menurutku itu sangat menarik. Sebelumnya aku tahu bahwa novel ini juga dibawakan dalam bentuk komik dengan judul yang sama, tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengaksesnya, apakah ada yang sudah membaca versi komiknya?

Ada dialog yang membuatku sangat tertarik. 
"Kalau mereka memandangimu, senyumlah sedikit. Senyummu ini benar-benar luar biasa."
Aku jadi ikut tersenyum sendiri saat membacanya.

-Alicia🤍

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Neko Atsume!

Pertama kali baca karya Banana Yoshimoto-sensei "Rumah Tepi Danau"

Misteri Gadis Yugoslavia dalam 'Goodbye Fairy'